Liatlah jam berapa sekarang?
Kemana kamu akan pergi setelah ini, tetap bertahan menanti desiran angin yang akan menyapamu atau kamu lebih memilih berteduh di bawah tatapan matanya; Kita tau bahkan setuju, angin kemarau tetap akan terasa panas meskipun bertiup kencang. Tapi tunggulah sejenak, biar musim yang berganti.
Pergantian bulan bukan terjadi begitu saja, hari-hari telah mengantri sambil menenteng keranjang jam, menit dan detik. Itulah makanan kita. Sarapan detik dengan tawa untuk mengisi keroncongan perut yang semakin bertambah maju karena kenikmatannya. Asap rokok tidak akan mampu membunuh kita, kebosananlah yang melakukannya.
Semoga kalian mengerti, mimpi-mimpi yang keluar akan jadi kenyataan. Hanya butuh tambahan waktu. Jika Injury time telah habis, masih ada perpanjangan waktu dan adu penalti. Pertandingan tidak akan selesai sebelum kalian menjadi pemenangnya. Bawakan kemari handuk dan sisa air minum yang kamu simpan.
Bolehkah aku bercerita?
Dia tak suka suaraku, aku suka suaranya. Dia tidak suka pujianku makin aku suka memujinya. Tak akan habis khayal ku dimakan waktu. Tentang dirinya. Laguku dan tarian jiwaku memuja pandangannya yang mengikat kemana pun gerakan ku untuk tidak jauh berada di sampingnya. Mungkin itu memang kamu, mungkin juga bukan. Sampai pada akhirnya, hanya akulah yang merapikan rambut poni mu yang sering berantakan. Berilah sedikit waktu, biar Tuhan yang memutuskan.
Rindu hanya ada dalam jarak 12 jam dengan kereta fajar Jogja.
Kemarilah, akan ku ceritakan dongeng sang kekasih yang tetap setia menunggu kepulanganmu. Aku tahu, kamu juga tahu. Kamu bukanlah wanita yang beruntung karena dicintainya tapi dia lah yang beruntung karena telah menemukanmu. Disini, saat cahaya merah telah pergi dua jam yang lalu.
Kereta akan datang sebentar lagi, bahkan sebelum kopi dan sebatang rokok ini habis menemani cerita kita. Biarlah aku bernapas sejenak, tanpa ada gangguan selain gas karbon dioksida yang kamu hembuskan. Oksigen yang aku hirup akan membawa serta semua cerita tentangmu, perjalanan dan impian-impian kita. Dan akan berubah menjadi energi untuk mempertemukan kita kembali di puncak dunia.. yang berbeda.
Terima kasih kepada para sahabat.
I never find someone like you,..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar