Semua orang pasti jatuh cinta ketika melihat bintang
tak terpungkiri,
aku pun jatuh cinta,
meski aku benci mengakuinya,
jatuh cinta ketika pertama melihatnya,
tapi tetap tak terbantahkan
tak ada alasan pasti, untuk jatuh cinta kepada bintang.
semua orang butuh cahaya,
setiap malam ada bintang, ada bulan
setiap kegelapan ada cahaya
dalam kegelapan setiap orang menuju cahaya,
sekecil apapun cahaya itu,
seperti bintang.
tempatnya yang terlalu tinggi,
setiap orang mencoba menggapainya,
tapi tangan terlalu pendek untuk sampai kesana.
bagiku ini sudah cukup,
menikmati setiap gerakannya,
menikmati setiap kelip cahayanya,
mengikuti setiap tawanya,
menenangkan setiap tangisnya.
sahabat pernah mengingatkan,
dunianya berbeda dengan dunia ku,
kalau bukan aku yang kehabisan oksigen untuk kesana,
atau dia akan mati karena kehilangan cahaya,
untuk sampai ke tempatku.
tertegun aku mendengarnya,
mungkin benar, mungkin juga tidak.
benar,
karena untuk mencapai tempat yang berbeda diperlukan energi yang besar..
menyamakan perbedaan diantara dua hal yang berbeda
adalah hal yang mustahil.
kita punya tempat yang berbeda,
bintang punya tempat yang jauh tinggi disana,
aku tidak.
salah,
bintang tidak akan hidup di duniaku,
aku juga tidak mungkin bertahan dalam dunianya,
tapi mungkin kita akan bertemu di satu titik
di tempat yang berbeda dari aku, dan bintang.
Bintang pernah berbisik,
ia menyukai lautan,
ia bisa melihat lautan kapanpun,
karena lautan begitu luas untuk dilihat dari manapun.
aku akan jadi lautan,
tempat sinarnya terpantul indah,
tempat terjatuh ketika ia lelah,
dan aku akan memelukmu erat..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar